Selasa, 08 Februari 2011

Imagine :)



Imagine There’s No Country
It Isn’t Hard To Do
Nothing To Kill Or Die For
And No Religion Too
Imagine All The People
Living Life In Peace

You May Say I’m A Dreamer
But I’m Not The Only One
I Hope Someday You Will Join Us
In The World We’ll be As One

Imagine No Possession
I Wonder If You Can
No Need For Greed Or Hunger
A Brotherhood Of Man

Imagine All The People
Sharing For The World
You May Say I’m A Dreamer
But I’m Not The Only One

I Hope Someday You Will Join Us
In The World We’ll Live As One

Rumah ku

Rumah ku,
Rumah ku hanya satu yaitu INDONESIA. Tempat aku lahir, tempat aku belajar berjalan untuk pertama kali, tempat ku bermain, tempat dimana aku bertengkar dengan teman-teman, tempat dimana aku belajar soal kehidupan, tempat dimana aku sakit, tempat dimana aku tidur dan tempat dimana aku akan mati. :)

Duuuullluuuu sekaaali, jauh sebelum aku lahir :D
Kata orang-orang rumah ku bagus sekali, damai, tentram, orang-orangnya hidup rukun, orang-orang saling menghormati, pemerintahannya jujur dan pemimpinnya taktis.

Duuuullluu sekali, jauh sebelum aku laahiirr :D
Persatuan adalah hal yang paling terlihat di rumah ku, kebebasan memeluk agama adalah yang orang-orang katakan pada ku hari ini. Tidak ada pembakaran tempat suci umat lain, tidak ada kerusuhan :( (mungkin ada namun masih terkendali) :( :'(

Duuuulluuuu sekali, jaaauh sebelum aku lahir :D
Kata orang-orang alam di rumah ku bagus sekali, asri, hijau dan damai. Tidak ada penebangan liar, tidak ada pembuangan limbah sembarangan dan tidak ada pembantaian hewan.

Duuuulllu sekali, jauh sebelum aku lahir :D
Kata orang-orang pemerintahan di rumah ku tegas, adil, membela yang benar, jeli dan tidak terpengaruh oleh uang. Pemerintahan di rumah dulu begitu aman, pemimpin kami begitu tegas dan kuat dan juga bijak. Dia melakukan yang terbaik untuk rumah ku dan saudara-saudara ku.

Tapi sekarang, setelah aku lahir dan cukup jeli untuk memperhatikan apa yang ada di sekitar ku. :(

Aku melihat berita di TV, bagaimana satu kelompok menghancurkan kelompok lain karena mereka 'berbeda' dalam beberapa hal, aku melihat bagaimana keadilan mulai dipertanyakan, aku melihat bagaimana mereka yang kecil mulai diperlakukan dengan tidak adil, aku melihat bagaimana mereka yang bersalah namun berasal dari tempat mewah dan mempunyai jabatan di rumah ku amat mudah kabur dari tanggung jawab.

Aku menonton bagaimana pemimpin di rumah ku hanya memberikan pidato yang mengatakan seberapa prihatin dia terhadap kerusuhan yang terjadi namun sepertinya ia terlihat tidak melakukan apa-apa dan membiarkan para saudara ku yang jadi korban di tempat kerusuhan tertindas, membiarkan pada penindas tetap menindas tanpa henti.

Aku duduk manis di depan TV, melihat beberapa kasus besar yang melibatkan pejabat begitu saja bergulir tanpa penyelesaian. Aku lihat pejabat-pejabat yang waktu itu mengobral janji banyak-banyak tapi ketika mereka sudah jadi pejabat malah tidak melakukan apa-apa selain duduk manis di ruangan besar di dalam gedung yang atapnya hijau kayak daun, mengenakan jas mahal, di ruangan ber AC yang dingin dan luas dan tidak melakukan apa-apa selain BANYAK OMONG dan PROTES. Aku meliat bagaimana orang-orang itu NGOTOT minta STUDI BANDING ke luar negeri rame-rame padahal di RUMAH KU MASIH ADA BANYAK BENCANA YANG HARUSNYA DISELESAIKAN LEBIH DULU.

Aku bukannya mau jadi sok pintar :(
Aku bukannya mau jadi sok bijaksana dan sok tahu :(
Aku cuma anak kecil 13 tahun yang duduk di kls 2 SMP :D dan aku ga tau banyak soal politik dan apapun yang mirip dengan itu :p

Tapi, aku anak kecil yang masih peduli sama RUMAH KU sementara MUNGKIN beberapa dari saudara-saudara ku yang seumuran dengan ku belajar tekun hari ini supaya bisa keluar NEGERI dan tinggal disana.
Aku tahu rumah ku masih bisa diperbaiki, aku tahu rumah ku masih bisa diselamatkan dengan cara mendidik pemerintahanya dan memberikan keadilan untuk saudara-saudara ku :D
Aku nggak tahu gimana cara melaksanakannya, aku nggak ngerti juga -____- TAPI aku percaya bahwa di luar sana pasti ada juga saudara-saudara ku yang lebih tua yang juga pikirannya sama seperti aku.
Pasti ada saudara-saudara ku yang lebih tua yang mendidik mereka-mereka yang pikirannya serabutan dan dipenuhi kejahatan menjadi orang-orang yang lebih baik :D





Tell the world, Who you Are

~Tell The World, Who You Are~

Kata-kata itu nongol gitu aja di kepala ku pas aku mikir untuk buat entri baru di blog, itung-itung ngisi waktu luang selagi males belajar buat UTS ~aje gile masih sempet nulis blog padahal uts lagi 3 hari~. Aku nggak punya alasan kuat kenapa nulis beginian yang judulnya ini, kadang-kadang kalau aku mau nulis sesuatu kata-kata itu nongol gitu aja ga bilang-bilang dan aku sendiri kadang-kadang bingung sama apa yang aku tulis.

~dan  kegalauan   kejujuran dimulai disini~

Berapa banyak dari kita yang berani menunjukkan siapa kita yang sebenarnya pada dunia?
Berapa banyak dari kita yang berani menanggung malu karena dicemooh orang saat kita menunjukkan siapa diri kita?
Berapa banyak dari kita yang rela berdiri sendirian tanpa seorang di samping kita karena teman kita sekalipun meninggalkan kita karena menggap kita konyol! saat kita menunjukan pada mereka siapa kita yang sebenarnya! 

Sedikit sekali... :) 
Sedikit dari kita yang berani seperti itu, berani berdiri sendiri, berani dicemooh orang, berani menunjukkan siapa kita yang sebenarnya.  Bahkan kadang-kadang aku juga seperti itu. 
Tapi beberapa waktu lalu, aku menemukan sesuatu yang buat aku sadar bahwa It's okay if people mock you when you try to tell the world who you are. Kamu berhak menunjukkan siapa kamu dan orang gak punya hak untuk melarang itu, jika pun mereka mengejek mu dan menendang mu jauh-jauh dari kelompok mereka karena itu, itu bukan masalah besar karena kamu sudah jujur pada diri mu sendiri dan memilih untuk berhenti menyembunyikan jati diri mu. 

kamu seharusnya bangga karena itu bukannya malu bahkan bohong lagi pada diri mu hanya untuk kembali masuk ke kelompok orang-orang yang sudah menendang mu. 

Kamu harus menunjukkan pada mereka bahwa kamu bisa berdiri sendiri tanpa mereka dengan jadi diri sendiri, buktikan pada mereka bahwa menendang mu keluar adalah kesalahan terbesar dalam hidup mereka, buktikan pada mereka bahwa kamu bisa jadi lebih hebat setelah ditendang mereka, buktikan bahwa kamu, diluar sana, jauh dari mereka, kamu bisa jadi orang hebat. 

Kamu nggak perlu nangis guling-guling di rumah kayak di film, kamu nggak perlu pura-pura jadi orang lain lagi cuma untuk kembali masuk ke kelompok itu. Kamu seharusnya berterima kasih dan bersyukur karena mereka menendang mu keluar jadi kamu bisa bebas untuk mengekspresikan diri sendiri dan gak terkekang dengan orang-orang itu. 

kamu ga perlu takut sendirian setelah itu, tuhan selalu bersama mu dalam situasi apapun dan itulah yang harus kamu ingat seumur hidup, setiap jam dan detik. Pasti ada orang-orang yang berjalan di samping mu saat itu, membantu mu berdiri, membantu mu mengatasi masalah mu saat itu. Kamu ga usah khawatir dengan jumlah orang-orang tersebut, buat apa ada banyak orang yang membantu tapi mereka ga mau menerima kamu apa adanya, setiap sama kamu, mau menemani mu kapan saja dan mendengarkan semua cerita mu dan menemani mu mengatasi masalah ? Lebih baik ada satu orang yang membantu mu tapi dia menemani mu mengatasi masalah, mendengarkan semua cerita mu, menerima kamu apa adanya, setia pada mu dan menghargai mu serta jujur. 

Jangan pernah takut untuk mengatakan pada dunia siapa kamu, ga usah khawatir kamu akan sendiri berdiri di luar sana jika kelompok sepermainan mu menendang mu.
Karena faktanya kamu nggak akan sendiri, tuhan selalu mengirimkan teman-teman yang baik pada orang-orang baik dan orang-orang yang berani jujur dan bertahan di tengah hujatan orang-orang yang membenci mereka. 
Jika kamu berpikir kamu sendirian di luar sana. Percayalah bahwa sebenarnya kamu nggak sendirian, ada orang-orang yang mendukung mu cuma kamu nggak liat atau mereka nggak memperlihatkan diri mereka
Tuhan nggak akan membiarkan umatnya sendirian di dunia :)  
 

Senin, 07 Februari 2011

What if god was one of us :)

Say, Hello !!

Hi !

I am Dyah Indriana Sari, I live in an island called Bali Island in Indonesia :)
I am 13 years old, I love writing very much. I write everything I want to write, sometimes I do not know what I write but in the end of the writing process I know what I am writing about :p (that is weird)

I also love music, especially piano. I have been playing piano since I was in 6th grade of Elementary School until now. For me music is something which can express who we are and what we feel eventhough we do not say it directly. I usually play music when  I am upset and sad :)

I am a dreamer, at least that is what I think when you ask me 'what do you think you are ?"
And I like to call myself as 'The Follower of Dreams and Hopes'
I play every music I want to play, I write everything I want to write, :)